Awal agustus 2020 kemarin pelajar dan mahasiswa dikejutkan dengan pernyataan bahwa akan di berlakukan pendidikan militer di sekolah, hal ini memunculkan banyak pro dan kontra. Namun di klarifikasi kembali oleh kementerian pertahanan yang disampaikan pada selasa, 18 agustus 2020 yang dikutip dari laman CNNIndonesia.com yang di ungkapkan oleh wakil menteri pertahanan wahyu sakti trenggono, beliau menjelaskan bahwa pendidikan militer bagi mahasiswa lewat Program Bela Negara tidak bersifat wajib melainkan sebatas pilihan mahasiswa dibebaskan untuk memilih ikut atau tidak ikut program tersebut.
Kementerian Pertahanan memang memiliki program Bela Negara yang akan disodorkan kepada masyarakat dan juga menawarkan program tersebut untuk diterapkan di kampus-kampus agar bisa menjadi salah satu mata kuliah pilihan yang bisa diambil para pelajar. Dan dalam hal ini Kemenhan akan menggandeng Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) agar program tersebut bisa terealisasi dengan baik.
Program Bela Negara sendiri merupakan salah satu program yang akan terus dijalankan oleh Kementerian Pertahanan. Program tersebut bertujuan menyadarkan masyarakat, khususnya anak muda agar bangga sebagai orang Indonesia. Selain itu program bela Negara bertujuan agar kalangan milenial bisa menunjukkan kecintaan terhadap negara dengan bergabung dalam Komponen Cadangan (Komcad).
Dan juga berdasarkan Undang-undang (UU) Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional Untuk Pertahanan Negara, salah satunya mengamanahkan tentang hak warga negara Indonesia untuk menjadi komponen cadangan pertahanan negara. Yang menjadi landasan dasar diterapkannya pendidikan militer bagi pelajar dan mahasiswa.
Menanggapi segala pro dan kontra yang terjadi tentang pendidikan militer yang akan diselenggarkan oleh Kemenhan dan kemendikbud ini sebagai seorang anggota pramuka rasanya tidak akan asing mendengar istilah pendidikan militer ini. Bagi sebagian masyarakat menjadi seorang anggota pramuka hanyalah melakukan beberapa kegiatan seperti berkemah dilapangan, baris-berbaris, dan hanya mengandalkan tepuk-tepuk dan yel-yel saja.
Sesuai dengan tujuan dari kemenhan yang akan mengajukan program pendidikan militer bagi mahasiswa nyaris sama dengan pendidikan karakter yang ditanamkan oleh pramuka kepada peserta didiknya, jadi istilah pendidikan militer sudah sangat biasa terdengar di kalangan anggota pramuka.
Hal ini tentunya mengingat kembali program yang ada pada pramuka khususnya golongan penegak dan pandega yang juga memiliki program pilihan yang mengusung pendidikan militer, jika militer memiliki istilah korps atau kesatuan dalam Pramuka korps lebih dikenal dengan Satuan Karya atau disingkat SAKA. Dalam korps ini Para peserta didik bisa memilih SAKA nya sesuai dengan keinginan masing masing peserta didik tersebut.
SAKA dibimbing langsung oleh instansi dan aparat pemerintahan setempat misalnya TNI, POLRI, Dinas Pertanian dan Kehutanan, Dinas Kesehatan, dan BKKBN.
Berikut beberapa SAKA dalam Pramuka terutama tingkat Penegak dan Pandega :
1. Saka Wira Kartika
Satuan Karya Pramuka Wira Kartika baru berupa Satuan Karya Rintisan yang mulai dilaksanakan pada akhir tahun 2007. Pembentukannya berdasarkan Peraturan bersama Kepala Staf Angkatan Darat dengan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka nomor 182/X/2007 dan 199 tahun 2007 tanggal 28 Oktober 2007 tentang kerjasama dalam usaha pembina dan pengembangan pendidikan bela negara dan kepramukaan.
Pengoraganisasian Saka binaan TNI AD ini, tidaklah jauh berbeda dengan Satuan Karya pada umumnya. Namun Demikian Saka Wira Kartika ini memiliki Program Pendidikan yang dibentuk dalam Satuan Krida antara Lain
a) Krida Survival
b) Krida Pioner
c) Krida Mountainering
d) Krida Navigasi Darat
e) Krida Bintal Juang
2. Saka Dirgantara
Satuan Karya Pramuka Dirgantara adalah wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis di bidang kedirgantaraan guna menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Ialah Satuan Karya yang membidangi bidang kedirgantaraan, umumnya saka ini hanya berada di wilayah yang memiliki potensi kedirgantaraan atau memiliki landasan udara.
Pelatihan Pramuka Saka Dirgantara umumnya memperbantukan para profesional di bidang kedirgantaraan, TNI AU pihak perusahaan penerbangan dan klub aeromodelling. Pelatihan biasanya diadakan di sebuah Pangkalan Udara tertentu.
Saka Dirgantara meliputi 3 krida, yaitu:
a) Krida Olahraga Dirgantara (ORGIDA)
b) Krida Pengetahuan Dirgantara
c) Krida Jasa Kedirgantaraan
3. Saka Bahari
Satuan Karya Pramuka Bahari adalah wadah bagi Pramuka yang menyelenggarakan kegiatan-kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam rangka menanamkan rasa cinta dan menumbuhkan sikap hidup yang berorentasi kebaharian termasuk laut dan perairan dalam. Ialah Satuan Karya yang membidangi bidang Kelautan.
Pembinaan Saka Bahari bekerjasama dengan pihak TNI AL, Profesional di bidang Olahraga Air, Departemen Pariwisata dan Departemen Kelautan. Umumnya Saka Bahari hanya berada di wilayah yang memiliki potensi di bidang Bahari.
Saka Bahari meliputi 4 krida, yaitu :
a) Krida Sumberdaya Bahari
b) Krida Jasa Bahari
c) Krida Wisata Bahari
d) Krida Reksa Bahari
4. Saka Bhayangkara
Satuan Karya Pramuka Bhayangkara adalah wadah kegiatan kebhayangkaraan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam bidang keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), guna menumbuhkan kesadaran berperan serta dalam pembangunan nasional.Ialah Satuan Karya yang membidangi bidang kebhayangkaraan.
Saka Bhayangkara ialah Satuan Karya terbesar dan paling berkembang di Indonesia. Saka Bhayangkara dapat dibentuk di hampir seluruh wilayah Kwartir di Indonesia, tidak terbatas pada suatu sumber daya atau kondisi alam.Dalam pelatihan Saka Bhayangkara, umumnya Gerakan Pramuka bekerjasama dengan pihak Kepolisian Republik Indonesia dan terkadang memperbantukan pihak Dinas Pemadam Kebakaran. Biasanya Saka Bhayangkara berada dibawah pembinaan POLRI.
Saka Bhayangkara meliputi 4 krida, yaitu :
a) Krida Ketertiban Masyarakat (Tibmas)
b) Krida Lalu Lintas (Lantas)
c) Krida Pencegahan dan Penaggulangan Bencana
d) Krida Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara (TPTKP)
5. Saka Bhakti Husada
Satuan Karya Pramuka (Saka) Bakti Husada adalah wadah pengembangan pengetahuan, pembinaan keterampilan, penambahan pengalaman dan pemberian kesempatan untuk membaktikan dirinya kepada masyarakat dalam bidang kesehatan. Saka Bakti Husada diresmikan pada tanggal 17 Juli 1985, dengan dilantiknya Pimpinan Saka Bakti Husada Tingkat Nasional. Tujuan dibentuknya Saka Bakti Husada adalah untuk mewujudkan kader pembangunan di bidang kesehatan, yang dapat membantu melembagakan norma hidup sehat bagi semua anggota Gerakan Pramuka dan masyarakat di lingkunganya. Kegiatan kesakaan dilaksanakan di gugusdepan dan satuan karya Pramuka disesuaikan dengan usia dan kemampuan jasmani dan rohani peserta didik. Kegiatan pendidikan tersebut dilaksanakan sedapat-dapatnya dengan praktek berupa kegiatan nyata yang memberi kesempatan peserta didik untuk menerapkan sendiri pengetahuan dan kecakapannya dengan menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan keperluannya. Saka Bakti Husada meliputi 6 (enam) krida, yaitu :
a) Krida Bina Lingkungan Sehat
b) Krida Bina Keluarga Sehat
c) Krida Penanggulangan Penyakit
d) Krida Bina Gizi
e) Krida Bina Obat.
f) Krida Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
6. Saka Kencana (Keluarga Berencana)
Satuan Karya Pramuka Kencana adalah wadah kegiatan dan pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan keterampilan praktis dan bakti masyarakat, dalam bidang Keluarga Berencana, Keluarga Sejahtera dan Pengembangan Kependudukan.
Pembinaan Saka Kencana berada di bawah Gerakan Pramuka yang bekerjasama dengan Badan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Saka Kencana meliputi 4 krida, yaitu :
a) Krida Bina Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KB dan KR)
b) Krida Bina Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS dan PK)
c) Krida Advokasi dan Komunikasi Informasi Edukasi (Advokasi dan KIE)
d) Krida Bina Peran Serta Masyarakat (PSM).
7. Saka Wanabhakti
Satuan Karya Pramuka Wanabakti adalah wadah bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk melaksanakan kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam rangka menanamkan rasa tanggungjawab terhadap pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup.
Pembinaan Saka Wanabhakti bekerjasama dengan Departemen Kehutanan, Perhutani dan LSM Lingkungan Hidup/Lembaga Profesional terkait.
Saka Wanabakti meliputi 4 (empat) krida, yaitu :
a) Krida Tata Wana
b) Krida Reksa Wana
c) Krida Bina Wana
d) Krida Guna Wana.
8. Saka Taruna Bumi
Saka Taruna Bumi adalah saka yang memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang pembangunan pertanian. Pembinaannya bekerjasama dengan Kementerian Pertanian, LIPI, dan Lembaga Holtikultura. Saka Tarunabumi memiliki 5 krida, yaitu :
a) Krida Pertanian dan Tanaman Pangan
b) Krida Pertanian Tanaman Perkebunan
c) Krida Perikanan
d) Krida Peternakan
e) Krida Pertanian Tanaman Holtikultura
9. Saka Kalpataru
Saka Kalpataru adalah Satuan Karya Pramuka yang memberikan pengetahuan dan ketrampilan khusus di bidang kepedulian lingkungan hidup. Pembinaannya dilaksanakan bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup (sekarang Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup). Saka Kalpataru memiliki 3 krida yaitu :
a) Krida 3R (Reuse, Reduce, Recycle)
b) Krida Perubahan Iklim
c) Krida Konservasi Keanekaragaman hayati
10. Saka Pariwisata
Saka Pariwisata adalah Saka yang memberikan pengetahuan dan ketrampilan khusus di bidang kepariwisataan. Saka Pariwisata memiliki 3 krida yaitu :
a) Krida Penyuluh Pariwisata
b) Krida Pemandu Pariwisata
c) Krida Kuliner
11. Saka Widya Budaya Bakti
Saka Widya Budaya Bakti memberikan pengetahuan dan ketrampilan khusus di bidang pendidikan dan kebudayaan. Saka Widya Budaya Bakti meliputi 7 krida, yaitu:
a) Krida Pendidikan Masyarakat
b) Krida Anak Usia Dini
c) Krida Pendidikan Kecakapan Hidup
d) Krida Bina Sejarah
e) Krida Bina Seni dan Film
f) Krida Bina Nilai Budaya
g) Krida Bina Cagar Budaya dan Museum
Di samping Satuan Karya Pramuka tingkat Nasional yang dijabarkan di atas ada beberapa kemungkinan anggota pramuka membentuk saka-Saka tingkat lokal guna menambah wawasan serta pengetahuan peserta didik di pramuka agar dapat merealisasikan pendidikan karakter yang menjadi acuan dasar dalam membangun dan menumbuhkan sikap cinta tanah air, disiplin dan bertanggung jawab seperti pendidikan militer yang akan di selenggarakan oleh kemenhan dan kemendikbud untuk para pelajar dan mahasiswa.
-Cikal
Refrensi:
https://www.pramukaria.id/2015/02/daftar-satuan-karya-pramuka-saka.html