Untuk menjadi seorang pemimpin, sudah lumrah dan hal yang wajib akan melewati sebuah lika – liku problem dalam kehidupannya. Terutama yang berkecimpung didalam dunia organisasi. Hampir seluruh kehidupan pelajar bahkan manusia tidak lepas dengan namanya organisasi. Organisasi adalah tempat atau wadah seseorang untuk mengekspresikan diri melalui ide, pikiran, gagasannya yang diwujudkan dalam suatu tindakan sehingga menghasilkan input dan output untuk organisasi tersebut.
Organisasi skala kecil maupun besar memiliki masalah tersendiri, tentunya sesuai skala organisasi tersebut. melalui masalah-masalah tersebut manusia didalamnya menjadi kuat dalam menghadapi masalah yang ada, dan paham apa yang harus dilakukan kedepannya. dengan bercermin kegagalan yang pernah dialami dan berusaha mengevaluasi atau mencari titik masalah sehingga bisa diperbaiki kedepannya.
Kegagalan? Suatu hal yang paling ditakutkan pemimpin ataupun anggota organisasi. kegagalan merupakan beban yang berat bagi pemimpin organisasi terutamanya, setiap pemimpin selalu ingin melakukan yang terbaik atas apa yang dipimpinnya. Tidak peduli waktu dan pengorbanan apa yang telah dilaluinya, yang penting masa jabatanya atau kepemimpinannya meninggalkan jejak yang baik dan menjadi contoh atau pedoman untuk orang banyak dan estafet kepemimpinan selanjutnya.
Dunia pendidikan sekolah maupun kampus adalah tempat pemuda/pemudi untuk menimba ilmu dibidang akademik. Namun tidak jarang pelajar selalu difasilitasi untuk bergabung ke organisasi sesuai dengan minat dan bakatnya. Didalam organisasi inilah pelajar mengasah kemampuan mereka. Tidak hanya dibidang akademik tapi juga dibidang non akademik. Pelajar yang lebih menarik ialah yang mampu memanajemen waktu, mampu disini maksudnya bisa menyeimbangi antara belajar dan organisasi. Kalau pepatahnya jangan sampai belajar menganggu berorganisasi dan jangan sampai organisasi menganggu belajar jadi harus Balance.
Organisasi boleh menjadi yang “pertama” tapi belajar harus selalu “diutamakan”. Mungkin ada yang bilang sekolah tinggi itu tidak menjadi penentu keberhasilan, namun pengalaman adalah hal yang realita terjalankan. Ini sangat betul dan sudah banyak pembuktiannya, namun yang menjadi pertanyaan kita apakah kita mampu seperti orang yang telah membuktikan pernyataan diatas? Apa kita punya komitmen untuk maju? Apa kita orang yang pantang menyerah? Lalu bagaimana dengan perjuangan? Apakah sudah setingkat dengan mereka? Tidak habis disitu saja pengorbanan seperti apa yang telah kita buat untuk maju selama ini? Begitu banyak pikiran yang harus dipertimbangkan sebelum menganut konsep diatas.
Manfaat berorganisasi bagi pelajar tidak hanya sebatas di bangku sekolah maupun kampus, namun mengubah konsep pemikiran yang akan terus digunakan dalam kehidupan bermasyarakat. Berikut adalah alasan mengapa pelajar harus ikut / aktiv berorganisasi.
- Sebagai wadah untuk mengasah minat dan bakat
Setiap orang memiliki bakat, namun sering kali butuh waktu yang lama bagi kita untuk menyadari bakat apa yang dimiliki. Kesenian, hobi menulis, Traveling, jiwa relawan, jiwa petualang dan sebagainya, selalu ada wadah untuk kita mengembangkan minat dan bakat sesuai Fashion kita sendiri.
- Mampu Memanajemen Waktu
Ketika seseorang sudah aktiv berorganisasi, akan ada masanya mendapatkan pilihan apakah harus fokus ke belajar saja, atau fokus ke organisasi atau belajar sambil berorganisasi. Berorganisasi mengajarkan kita cara menempatkan waktu agar tetap balance antara akademik dan non akademik, dan mampu memikirkan hal yang mana yang harus diputuskan untuk diprioritaskan saat itu.
- Agar percaya diri dan belajar jadi pemimpin
Rapat merupakan agenda yang sakral bagi organisasi, disinilah seseorang mulai diajarkan bagaimana tata bahasa yang baik dalam menyampaikan ide/gagasan didepan anggota lainnya, tentunya dimulai dengan mengumpulkan keberanian terlebih dahulu. Saat seseorang sudah terbiasa menyampaikan aspirasinya, maka dia sudah selangkah untuk menjadi pemimpin dan mampu berargumen didepan publik.
- Mengukur kemampuan diri
Saat didalam kepanitian kegiatan, biasanya seseorang akan memulai dengan menjadi anggota. Ketika kita berhasil menyelesaikan tugas yang diberikan selama ini, maka perlu bagi seorang pelajar untuk mengukur kemampuan dirinya seperti mencoba menjadi ketua bidang, ketua panitia dan sebagainya.
- Melatih tanggung jawab
Saat pemilihan menjadi kepanitian atau pemimpin suatu organisasi, seringkali hanya mengebu-gebu saat diawal pemilihannya saja. Namun setelah terpilih tidak mampu mempertanggung jawabkan atas apa yang dipilihnya. Jadi sekecil apapun tugas dan tanggung jawab yang diberikan, sudah menjadi kewajiban bagi seorang aktivis untuk menyelesaikan dengan sebaik-baiknya.
- Memperluas hubungan / jaringan
Organisasi membuat kita pergi kemana-mana dan tahu budaya daerah lain tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar, karena sering kali organisasi itu sendiri yang memfasilitasi. Selain itu, melalui organisasi banyak kepala/pemikiran yang kita jumpai dan tentunya menambah teman dan memperluas jaringan dan pasti akan berguna suatu saat nanti.
- Menambah wawasan dan Pengalaman
Didalam organisasi kita menjumpai orang dengan berbagai macam watak, berbagai macam pemikiran dan ide, bermacam daerah dan terkumpul menjadi satu didalam organisasi yang sama. Disinilah akan kita jumpai perdebatan / persetujuan dalam berargumen yang mana akan menambah wawasan dengan berbagai masalah yang ada dan tentunya menjadi pengalaman yang berharga setiap organisasi yang diikuti.
- Mengubah pola pikir dan Menjadi Kritis
Seiring berbagai macam organisasi yang diikuti, mengubah pola pikir kita tentang berbagai aspek kehidupan dan cara menghadapi suatu masalah dan menyelesaikan sebuah tanggung jawab yang diemban. Ketika harus memutuskan sesuatu hal perkara, kita akan menjadi kritis yang mana memikirkan dampak kedepan atas putusan tersebut baik segi positif nya dan negatifnya, sampai alternatif jika keputusan yang dibuat ternyata salah kedepannya.
- Terbiasa kerja dengan tekanan
Suatu saat ketika kita terjun ke dunia kerja, yang mana akan ada selalu tekanan demi tercapainya tujuan instansi tersebut. tidak menjadi hal yang baru bagi seorang aktivis dengan yang namanya tekanan, karena sudah terbiasa melewati bahkan berulang-ulang kali kerja dengan tekanan. Mungkin akan terbesit dipikiran kita nantinya, ingin keluar dari organisasi tersebut karena tidak tahan dengan berbagai hal. Tapi akan ada jiwa seseorang yang ingin puluhan kali keluar tapi ada ratusan alasan yang mengagalkan niat tersebut. mungkin disitu tempat mengasah kemampuan, kekeluargaan yang didapatkan yang tidak didapatkan diorganisasi lainnya dan sebagainya. Jadi tidak masalah banyak tekanan dalam organisasi selagi masih bisa diselesaikan dengan baik-baik, karna kita akan merasakan dampak positif nya dikemudian hari, jadi semakin besar tekanan seharusnya semakin kuat seseorang untuk membuktikan kalau dia mampu.
- Menjadi Terkenal dan menambah daftar pengalaman di CV
Ini biasanya menjadi faktor utama bagi seseorang untuk gabung ke suatu organisasi. Tapi tidak masalah ini menjadi alasan, seiringnya waktu akan ada masanya kita belajar arti bekerja dengan sukarela tanpa dilihat orang, Tapi bekerja karena pangilan jiwa. Bekerja dengan hati dan sepenuh jiwa melaksanakan tugas dan kewajiban, maka ketenaran itu akan bangkit dengan sendirinya. Selain itu akan berguna menambah CV seseorang yang digunakan untuk mendaftar beasiswa, organisasi skala besar, dan masih banyak lagi.
Jadi jangan takut dan malas untuk berproses, bergabunglah dengan bermacam organisasi, karena akan begitu banyak manfaat yang kita dapatkan. Belum dirasakan sekarang, akan dirasakan dikemudian hari. Organisasi adalah tempat untuk membentuk watak dan karakter kita, menambah pengalaman, menambah kekeluargaan, memperluas jaringan, dan juga tempat untuk belajar tentang dasar-dasar politik, yang sangat berguna bagi seseorang yang memiliki jiwa pemimpin, yang dibentuk sejak dini sehingga dimasa yang akan datang menjadi generasi pemimpin bangsa yang membawa kemakmuran bagi Indonesia Raya ini.
–kak Dedy Arianto (suska 33)